Kemah Bersama di Pulau Sungai "Rangan Nyamuk"

www.mjumani.net - Selama bertugas di Tumbang Baraoi, pedalaman Kalimantan Tengah setidaknya kami sudah belasan kali berkemah. Seperti biasanya kegiatan ini hanya sebatas hobi yang mana sebisa mungkin harus low budget, tujuannya sederhana selain ingin refreshing menjaga pikiran dan jiwa tetap waras juga ingin mengenal dan mengagumi kekayaan alam ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Tapi tentu bukan berarti orang-orang yang bertugas di pedalaman memiliki kecenderungan gila, hanya saja karena di sini hiburan seperti orang pada umumnya di kota sangat minim. Mungkin bagi beberapa orang ini adalah faktor stres utama bekerja di daerah terpencil apalagi jika sebelumnya begitu nyaman dengan gelimang tawaran hiburan perkotaan.

Pulau Sungai Rangan Nyamuk
Bersiap Makan Malam

Petualangan kami menjelajahi tempat-tempat yang bahkan hanya pernah diinjak oleh segelintir  masyarakat lokal benar-benar memberikan pengalaman yang berkesan. Sebut saja waktu perkemahan di Bukit Bakung, Bukit Tandu, Bukit Bengapan, dan Rangan Nyamuk. Walaupun lokasinya realtif tidak terlalu jauh, namun tidak semua masyarakat pernah kesini apalagi berkemah. Jadi kegiatan  ini layaknya perintis yang mungkin bisa menjadi sarana dan bahan pertimbangan pemerintah daerah untuk melirik potensi-potensi yang ada di sini. Karena biasanya tempat-tempat yang kami jadikan spot berkemah memiliki view dan potensi yang baik untuk dikelola dan dikembangkan menjadi tempat wisata.

Api unggun perkemahan
Api Unggun Kecil kami

Setelah sekian kali perkemahan, beberapa waktu lalu kami kembali melakukan aktivitas serupa bersama anak-anak Pramuka di spot yang boleh di bilang sangat unik dan keren. Kawasan ini mirip seperti delta atau pulau sungai yang di beri nama "Rangan Nyamuk". Pulau Sungai Rangan Nyamuk ini terletak di daerah aliran hulu Sungai Samba yang berjarak kurang lebih 4 km dari posisi keberangkatan di Desa Tumbang Baraoi. Menurut cerita, pulau sungai ini terbentuk akibat sisa aktivitas pertambangan emas  yang seiring waktu akhirnya  ditumbuhi vegetasi. 

Menanam Pohon Di tempat wisata

Kegiatan perkemahan ini kami agendakan Jum'at-Sabtu, tanggal 17-18  Maret 2023 lalu. Adapun selain refreshing agenda kegiatan di Pulau Sungai Rangan Nyamuk ini antara lain penanaman pohon untuk menambah vegetasi tegakan yang masih kurang, serta pembekalan bagi adik-adik Pramuka SMAN 1 Petak Malai. Selama kurang lebih satu hari satu malam ini, kegiatan diikuti oleh total 15 orang. Terdiri dari enam pendamping dan sembilan peserta. 

Kejadian unik saat kemah
Kejadian Unik Saat Kemah di Rangan Nyamuk

Setelah melakukan beberapa persiapan, pserta berangkat pada Jum'at siang usai kegiatan belajar mengajar di sekolah selesai. Titik keberangkatan kami berada di Teluk Sembiring, di mana perahu motor kami ditambatkan. Karena kami hanya memiliki dua armada perahu ces, maka perlu satu kali jemputan lagi untuk bisa membawa semua peserta. Jadi perahu ces pertama berangkat membawa perlengkapan dan sebagian peserta, barulah setibanya nanti di lokasi, satu perahu motor akan kembali menjemput sisanya. 

jadwal kegiatan saat kemah

Sebenarnya ini bukan pertama kali kami melakukan perkemahan di Rangan Nyamuk, sebelumnya kami pernah mengadakan perkemahan kecil dengan anggota tiga orang, hanya saja waktu itu tujuan utamanya adalah memancing. Sehingga kami hanya menginap di tepian pulau dan belum mengeksplor keseluruhan area. Sehingga ketika kegiatan perkemahan dengan jumlah anggota yang beberapa kali lipat ini kami sedikit ragu menentukan spot tenda. 

Karena berada di tengah sungai, spot tepian pulau yang rendah tidak cocok untuk mendirikan tenda besar. Karena akan sulit relokasi jika tiba-tiba hujan dan debit air naik. Karena tepian pulau akan terendam. Oleh karena itu spot tengah pulau lebih ideal, hanya saja vegetasi rumput mendominasi kawasan ini sehingga perlu dibersihkan. Akhirnya setelah beberapa pertimbangan, kami memutuskan akan mendirikan tenda di sebelah barat pulau karena spot ini sangat bagus viewnya dan daerahnya relatif tinggi.

Spot Kemah Di Katingan
Mencari Ikan Untuk Makan Pagi dengan Menjala

Di luar dugaan saat tim hampir selesai membersihkan vegetasi rumput untuk membangun tenda, salah seorang peserta menemukan adanya sarang lebah yang berukuran relatif besar yang berjarak hanya kurang lebih setengah meter dari titik rencana tenda didirikan. Alhasil, kami segera mencari alternatif. Setelah mengeksplor sebagian area pulau yang luasnya kurang lebih 24.000 meter persegi ini, kami sepakat untuk memindahkan pembangunan tenda di sisi sebelah timur. Pembangunan tenda akhirnya selesai saat hari menjelang sore, tim kemudian berbagi tugas ada yang mengumpulkan kayu api unggun, memasak, dan menyiapkan penerangan. Selesai aktivitas mck, semua anggota tim berkumpul untuk makan malam. 

Anggota kemah
Anggota Kemah di Rangan Nyamuk (mimin yang lagi moto)

Malam hari, peserta kemah menikmati suguhan api unggun sembari menghangatkan badan. Karena kendala teknis relokasi spot tenda, kayu api unggun yang dikumpulkan tidak banyak namun tidak mengurangi semangat suasana. Dentingan senar gitar mengalun bersama suara beberapa anggota yang hobi menyanyi, sisanya memandangi langit malam sembari dihibur artis-artis dadakan ini. Cuaca malam yang bersahabat dan cerah semakin melengkapi sempurnanya suasana. Sekitar pukul sembilan malam, beberapa anggota memilih kembali dan beristirahat lebih awal di tenda, sementara sebagian sisanya masih bertahan sembari bermain gitar dan bernyanyi bersama. 

Pagi hari, setelah semua anggota beristirahat  sebisa mungkin, aktivitas kembali dimulai. Anggota perempuan, memasak nasi dan menyiapkan sayur, anggota laki-laki mencari ikan dan sayur. Ya, itulah uniknya Pulau Sungai Rangan Nyamuk ini, di sini selain tersedia sayur Bajei (Paku Sayur) juga tersedia spot untuk memancing dan menjala yang sangat membantu. Dengan demikian mereka yang ingin berkemah, hanya menyediakan perlengkapan memasak dan bumbu, sayur dan ikan bisa di cari di sini dengan cara memancing, menjaring atau menjala. 

Salah satu kejadian lucu pagi ini adalah, salah satu perahu motor (perahu ces) kami hanyut karena lupa diikat setelah mengecek pancing (banjur). Beruntung perahu ini tersangkut dan tersandar di salah satu tepian sungai kurang lebih 500 meter dan masih terlihat dari pulau. Salah satu anggota yang menyadari ada perahu motor yang "terprakir" tanpa pemilik di arah hilir pulau kemudian mengecek perahu kami, dan benar saja salah satu perahu tidak ada. Kemudian, beberapa anggota segera menjemput dan membawanya kembali menggunakan perahu motor yang lain. 

Menu masakan  kaum hawa memang beda, selain detail menunya juga lebih lengkap jadi proses dan waktu  memasaknyapun juga relatif lebih lama. Sembari menunggu makan pagi, beberapa anggota kemah menyiapkan lubang dan mengisinya dengan bibit tanaman yang telah kami bawa. Sebagian besar adalah bibit buah-buahan, ada Siwau (sejenis rambutan), Mangga, Tangkuhis dan Durian. Mudahan-mudahan bisa tumbuh dengan baik dan subur, serta dapat berbuah. Selain bermanfaat untuk dikonsumsi, perakaran dan tegakannya diharapkan dapat memperkokoh Pulau Sungai Rangan Nyamuk dari gerusan air sungai. 

Usai kegiatan makan pagi, anggota berkumpul di sisi sebelah barat untuk menerima pembekalan dan motivasi. Lalu lanjut foto-foto di spot yang keren-keren dengan latar bukit dan sungai. Aktivitas perkemahan akhirnya selesai, dan tim segera berkemas membongkar tenda, merapikan perlengkapan dan kembali ke rumah masing-masing. 

Pengalaman Kemah di Bukit Bakung, Tumbang Baraoi, Petak Malai

www.mjumani.net - Sejujurnya hobi berkemah ini bukanlah hobi kemaren sore, melainkan salah satu kegiatan yang paling mimin gamari sejak jaman Sekolah Menengah Pertama (SMP). Masih ingat waktu itu, kami sering melakukan perkemahan yang "nyeleneh". Tapi ini bukan aktivitas yang negatif atau melanggar hukum ya, hanya saja pada masa itu kami sering berkemah di tempat dan kondisi yang kalau orang sekarang bilang "anti mainstream".

Kemah di Bukit Bakung
Anggota Tim Kemah Bukit Bakung

Bersama-sama, kami sekumpulan anak yang mungkin sedikit agak "miring" ini pernah berkemah di sekitar area kebakaran hutan rawa. Di saat sebagian masyarakat memilih mengungsi karena kabut asap, kami sebaliknya justru mendirikan tenda di sana. Pada masa itu yang kami maksud dengan tenda adalah terpal yang didirikan berbentuk segitiga ditambah dengan alas berupa tikar. 
Tenda Eiger Rendezvous 6p
Tenda Eiger Rendezvous milik Alva anggota tim

Sepanjang malam kami hanya bisa memandangi kebakaran hutan hebat yang masih merejalela hingga tengah malam, saat memasuki dini hari api barulah mulai pasif. Pemandangan merah menyalapun berangsur-angsur menghilang. Setelah terlelap beberapa jam, kami bangun dengan keadaan bingung. Karena suasana berubah seperti sedang berada di dalam gumpalan awan. Jangankan melihat rekan, bahkan dalam posisi berdiri, jari kaki sendiri saja tidak terlihat. 

Rupanya aktifitas pasif api yang menggerogoti gambut menghasilkan lebih banyak kabut asap. Alhasil pada dini hari daerah disekitar kebakaran akan diselimuti kabut yang amat tebal. Dengan jarak pandang kurang dari satu meter, kondisi penglihatan hanya sedikit lebih baik dari pada orang buta. Di jalanan orang-orang tidak bisa berkendara. Mobil dan sepeda motor yang terpakir, tak jarang tertabrak oleh pejalan kaki. Kabut akhirnya mulai berkurang saat matahari mulai meninggi, dan kami pun akhirnya juga bisa berkemas untuk pergi.

Begitulah cerita awal mimin mulai menggeluti dunia perkemahan 😂. Sekarang, di waktu senggang hobi itu masih kerap dilakukan. Hanya saja teman se frekuensi dan satu alirannya yang berbeda. Tapi anehnya, model-model perkemahannya masih sama, anti mainstream. Sebut saja perkemahan kami beberapa waktu lalu di Bukit Bakung.

Bukit Bakung ini adalah satu di antara sekian banyak bukit yang ada di sekitar kampung tempat tugas mimin yaitu Desa Tumbang Baraoi. Namanya naik daun karena pernah menjadi salah satu bukit paling "menyiksa" bagi pengendara yang akan memasuki desa. Walaupun dilihat dari segi tinggi tidak seberapa, namun track jalan yang berkelok dan sangat licin terutama ketika hujan membuat tidak sedikit sopir dan penumpang yang harus menginap atau terpaksa melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki. 

Namun cerita itu sudah beberapa tahun yang lalu, sekitar dua atau tiga tahun yang lalu jalan di bukit ini pernah diperbaiki dengan diberikan urukan batu latrit sehingga kondisinya tidak lagi licin lagi seperti dulu. Selama urukan kerikil latrit ini tidak hilang, maka jalan ini relatif aman dilalui meski kondisi sedang hujan.

Berkemah di Bukit Bakung sebenarnya bukan agenda yang direncanakan. Awalnya, Sabtu 4 Maret 2023 tersebut kami akan mengadakan perkemahan di Rangan Nyamuk. Namun, ada beberapa masalah teknis, yakni akibat hujan deras malam harinya, perahu motor untuk menuju lokasi ternyata tenggelam dan mesinnya harus mendapatkan beberapa perawatan terutama oli. Oleh karena itu, kami membuat beberapa perubahan rencana dan memilih lokasi Bukit Bakung.

Beberapa pertimbangan memilih lokasi ini antara lain:

  1. Ada danau/ embung 
  2. Ditempuh jalur darat
  3. Ingin melihat kebun milik Bapak Hadriansyah

Adapun tiga alasan tersebut maksudnya adalah sebagai berikut :

1. Danau/ Embung 

Adanya danau/ embung ini multi fungsi, pertama sebagai sumber air, kedua sebagai sumber lauk karena biasanya setiap pergi berkemah kami akan membawa perlengkapan tangkap ikan, baik pancing ataupun jala dan sejenisnya. Sehingga, kegiatan berkemah lebih seru dengan memasak ikan hasil tangkapan, tidak hanya itu embung ini juga punya nilai plus yakni habitat bagi tanaman bakung. Dengan adanya tanaman ini kami dapat tambahan satu bahan persediaan untuk diolah menjadi sayur.

2. Ditempuh jalur darat

Kalau yang ini sudah pasti karena perahu motor kami sedang tidak bisa digunakan. Oleh karena itu lokasi yang dipilih sementara hanya untuk yang dapat diakses dengan jalur darat menggunakan motor. 

3. Ingin melihat kebun milik Bapak Hadriansyah

Sewaktu kegiatan Kemah Bakti Literasi tahun 2022, Bapak Hadriansyah selaku Kordinator Wilayah Bidang Pendidikan menawarkan diri memfasilitasi tempat kegiatan Kemah Bakti Literasi selanjutnya, menurut beliau lokasinya cukup bagus, ada areal datar untuk kemah, sumber air bersih, dan toilet dan fasiltias lainnya. Oleh karena itu kami berencana "uji coba" tempat yang di maksud.

Dengan persiapan yang ala kadarnya kami akhirnya berangkat sekitar pukul empat sore. Beberapa menit berselang setelah keberangkatan rintangan pertama muncul, motor  mimin tiba-tiba ngambek. Akses jalan menuju lokasi memang banyak bukit, setiap satu atau dua bukit motor mimin tiba-tiba mati. Apesnya ketika mati ditengah-tengah bukit tidak ada pilihan bagi motor butut ini selain cuma bisa berhenti. Untuk sampai ke puncak bukit, maka harus ada anggota tim yang menjadi "korban"  untuk mendorong. Dengan tambahan bobot muatan perlengkapan kemah ditambah psosisinya menanjak sudah pasti membuat siapapun yang mengambil tugas  ini ngos-ngosan.

Setelah kejadian serupa terjadi beberapa kali, tim akhirnya berdiskusi untuk mencari solusi. Satu kata yang di mufakat adalah selama langit tidak runtuh, perjalanan harus tetap lanjut. Dugaan sementara, motor butut ini minta ganti busi. Sebab walaupun dari hasil cek masih mengindikasikan kelistrikan normal. Kejadian agak serupa pernah terjadi beberapa bulan lalu, sedikit alasan yang membuat ragu adalah busi ini masih baru dan mungkin belum berumur seminggu. Tetapi lebih baik berspekulasi dari pada tidak ada solusi sama sekali. Akhirnya dua orang anggota tim kembali ke desa dan membeli busi baru.

Selama menunggu, mimin dan beberapa anggota tim mencoba mencari sumber masalahnya, namun namanya bukan ahlinya hasilnyapun bisa dapat diduga, nihil. Entah mengapa waktu begitu cepat berlalu, padahal estimasi ke tempat tujuan paling lama hanya sekitar 30 menit, namun sudah hampir jam lima sore kami bahkan belum menempuh setengah perjalanan. Hal yang membuat tim semakin cemas adalah wajah langit yang tadinya cerah kini semakin masam. Hamparan awan hitam yang menggulung dari Barat bergerak cepat ke arah kami. Searah dengan asal awan ini kami mendapati Pak Harke yang tampaknya juga sedang tergesa-gesa menuju desa. Karena melihat kami, ia pun berhenti. Kendati juga tidak dapat membantu mengatasi permasalahan kami, beliau tetap bertahan sementara untuk menemani kami mengobrol hingga dua anggota tim yang tadi kembali.

Benar kata orang bijak, jangan terlalu banyak berharap karena semakin besar harapanmu semakin besar potensi kekecewaanmu. Busi yang di bawa oleh kedua anggota tim ternyata beda tipe dari busi motor mimin. Ibarat nasi sudah menjadi bubur, mungkin karena mimin sendiri yang salah karena tidak pergi sendiri atau tidak membiarkan mereka membawa sampel busi yang ada atau bisa jadi karena terlalu berharap kedua orang ini bisa lebih "jenius". Alhasil busi baru yang ukuran bagian dratnya lebih panjang ini hanya disimpan.

Awan hitam semakin dekat, pertanda hujan yang akan turun sangat lebat. Tapi tim kami benar-benar militan, semangat "Pantang Pulang" tetap dipegang. Kami akhirnya melanjutkan perjalanan, tentunya dengan kondisi motor butut mimin yang masih sakit-sakitan. Untuk mengurangi beban, sebagian peralatan dibagi dengan anggota lain dan pada setiap tanjakan  anggota tim akan bersiaga kalau-kalau motor mimin tiba-tiba meninggoy.

Setelah melewati perjalanan penuh liku, tim akhirnya berhasil tiba di sekitar lokasi. Namun seolah tidak ingin melepaskan kami, hamparan awan hitam bergumpal-gumpal yang bergerak cepat itu juga sudah datang dengan hembusan angin deras. Tanpa pikir panjang tim langsung sepakat dan bergerak cepat mendirikan tenda di areal yang memungkinkan. Areal ini tidak lah ideal, karena masih berjarak puluhan meter dari embung dan jalurnya tampak baru saja digusur menggunakan alat berat sehingga belum padat. Tetapi karena kondisinya mendesak, saat ini tidak ada pilihan lain. Dalam kurun waktu lima menit, dua tenda berhasil diselesaikan oleh tim. Satu untuk tempat tidur, sedangkan lainnya untuk tempat menyimpan kayu bakar dan memasak. 

Aktivitas membangun tenda, mengumpulkan kayu bakar dan menyimpan perlengkapan ini benar-benar sangat cepat, semua tim bekerja dengan efektif dan efesien sehingga dalam kurun waktu lima menit ini semua terselesaikan bertepatan dengan mulai berjatuhannya bulir-bulir air dari langit. Hujan lebat, disertai angin yang relatif deras membuat kami hanya bisa tinggal di dalam tenda. Menikmati kue pais labu yang di bawa oleh Alva dan secangkir teh hangat. 

Sekitar pukul tujuh malam, hujan lebat berangsur-angsur menjadi gerimis. Tim mulai melanjutkan aktivitas di luar tenda, Andhika bertugas menyiapkan api untuk memasak, sedangkan trio Alva, Sandi, dan Ryan  memasang banjur (sejenis pancing untuk menangkap ikan), dan mimin sendiri bertugas mencuci beras dan mengambil persediaan air. 

Jalan yang licin dan becek akibat guyuran hujan membuat aktivitas sedikit kurang nyaman. Kondisi ini membuat kami lebih banyak menghabiskan waktu di dalam tenda dan hanya keluar saat ada keperluan mendesak. Setelah makan malam, kami menghabiskan waktu bercerita satu sama lain tentang banyak hal sebelum akhirnya beristirahat.

Keesokan paginya, tim kembali melaksanakan tugas masing-masing. Seperti sebelumnya Trio Alva cs, pergi menjenguk hasil banjurnya, mimin sendiri seperti biasa mencuci perkakas makan, mengambil persediaan air dan mencuci beras untuk dimasak. Sedangkan Andhika menyiapkan api, memasak air dan bahan-bahan untuk di masak. 

Setelah tugas mimin selesai, mimin pergi ke ujung jalan setapak yang sebenarnya membuat kami penasaran. Seperti rencana awal, kami sebenarnya ingin mencoba lokasi yang disebutkan Bapak Hadriansyah, menurut beliau titiknya tidak jauh dari posisi pondok sayangnya waktu dan kondisi cuaca saat itu tidak memungkinkan. Karena belum ada yang pernah ke sana jadi tidak ada yang tahu persis seberapa jauh lokasinya dari posisi tenda kami. Oleh karena itu, untuk menjawab penasaran mimin menyusuri ujung jalan setapak. 

Dalam pikiran mimin untuk tiba di pondok tersebut mungkin perlu satu atau dua kilometer lagi, namun ternyata di luar dugaan setelah berjalan kurang lebih 100 meter terlihat kepulan asap dari sebuah pondok. Meski disebut sebuah pondok, bangunan ini terbilang cukup besar dan lengkap baik perabotan, tempat tidur termasuk toilet. Untuk memastikan mimin mencoba memanggil pemilik rumah dan benar saja sesaat kemudian munculah sosok Bapak Hadriansyah. Rupanya karena hujan kamaren sore beliau juga memutuskan menginap di pondok, dan pagi ini dia sedang merebus air untuk menyeduh kopi. 

Setelah mengobrol sebentar, mimin meminta ijin untuk mengambil air dari sumber air yang ada tidak jauh dari pondok. Sumber air ini sangat jernih dan segar. Sebelum pulang, beliau juga menyempatkan memetik 2 buah cempedak dan setandan pisang mahuli. Akan tetapi karena tidak mampu membawanya, mimin meminta ijin untuk mengambilnya saat akan berkemas pulang bersama tim. Apalagi beliau juga bilang baru akan pulang sekitar jam sembilan pagi nanti, masih ada waktu sekitar 2 jam lagi.

Saat kembali ke tenda, sembari menunggu dan menemani Sandi dan Ryan memasak sayur tumis Bakung campur Kelakai. Miminpun menceritakan hasil temuan kepada tim, termasuk rejeki dua buah cempedak dan setandan pisang hadiah dari Bapak Hadriansyah. Kamipun juga sepakat untuk singgah ke pondok beliau setelah makan dan berkemas.

Makan pagi dengan lauk ikan gabus hasil banjur Alva cs plus tumis bakung dan kelakai yang masih hangat benar-benar nikmat. Setelah semua anggota tim makan dengan lahap, saatnya berkemas. Kondisi tanah bekas hujan yang becek membuat tenda ikut menjadi kotor, jadi kami berencana pergi kesungai untuk mencucinya sekaligus mencuci perlengkapan makan. 

Usai berkemas tim tidak lupa berangkat ke pondok Bapak Hadriansyah, namun sesampainya di sana kami tidak menemukan beliau. Karena penasaran anggota tim mencoba berpencar untuk mencari beliau karena dugaan kami ia sedang membersihkan kebun. Saat proses pencarian ini, Alva, Sandi dan Ryan menemukan sebatang pohon Jambu Bol yang sedang berbuah cukup lebat. Buah-buah yang merah ranum tampak menggiuarkan, alhasil kami yang tadinya hanya ingin mengucapkan terimakasih dan berpamitan untuk mengambil dua buah cempedak dan setandan pisang bertahan dan menunggu sambil mengobrol. Tentu saja modus lainnya adalah ingin meminta ijin membawa pulang beberapa buah jambu untuk di pencok (di rujak).

Menunggu di Pondok bapak Hadriansyah
Menunggu di Pondok Bapak Hadriansyah

Kurang lebih setengah jam menunggu, akhirnya Bapak Hadriansyah kembali dari kebun. Agar tidak malu alias malu-maluin kamipun kembali berbincang sebentar sebelum akhirnya mengutarakan niat meminta buah jambu tadi. Sebanarnya hasilnya sudah dapat ditebak beliau pasti akan mengijinkan, hanya saja mengambil tanpa permisi itu tidak ubahnya mencuri. Jadi lebih baik malu dari pada menanggung dosa yang tidak perlu.

Terimakasih kepada Bapak Hadriansyah, kami benar-benar mendapatkan banyak berkah dari perjumpaan kali ini dan kami minta maaf jika selama pertemuan ini ada sikap kami yang kurang berkenan, kami hanya bisa mendoakan semoga bapak sehat dan hasil kebunnya semakin melimpah. Apalagi sebentar lagi musim durian, semoga tidak jera menerima kunjungan kami berikutnya 😄.

Masih dengan motor yang sakit-sakitan, kami berangkat menuju sungai yang berjarak kurang lebih 500 meter dari lokasi tenda. Sungai ini dinamakan Sungai Tapi yang hilirnya akan bertemu dengan anak Sungai Samba. Sungai ini relatif jernih jadi kami mencuci perlengkapan makan dan masak serta tenda di sini. Momen berada di aliran air yang sejuk dan jernih ini tentu sangat mubazir kalau tidak di manfaatkan untuk sekalian mandi, tanpa perlu komando semua tim langsung nyebur.

Gerbang Desa Tumbang Baraoi

Sesaat sebelum pulang kami masih sempat mencoba beberapa upaya untuk memperbaiki motor mimin, tetapi hasilnya masih sama. Ketika lewat satua tau dua bukit, terutama saat ditanjakan mesin akan mati. Saat perjalanan sudah hampir separuhnya, Andhika mengusulkan untuk tetap memasang busi yang baru dibeli kemarin. Hanya saja, saat memasang harus benar-benar dipastikan agar kedalaman drat yang masuk tidak melebihi panjang drat busi yang lama, sebab jika tidak mungkin dapat merusak piston motor. Alhasil setelah dipasang dan dipastikan tidak terlalu dalam, akhirnya motor bisa hidup dan berjalan normal hingga tiba di tempat start. Andai saja cara ini di aplikasikan dari kemaren mungkin kegiatan perkemahan kali ini sedikit lebih menyenangkan. Tapi tentu saja semua ada hikmahknya, tetap bersyukur dan tetap jalani semua tanp mengeluh. Karena setelah sedikit kesulitan dan penderitaan akan ada kisah yang pantas diceritakan. Terimakasih sudah membaca postingan kali ini, sampai bertemu dicerita mimin berikutnya, sampai jumpa. 


Proses Pemakaman Umat Hindu Kaharingan

www.mjumani.net - Kamatian adalah hal yang pasti, begitupula menurut ajaran Agama Hindu Kaharingan. Menurut pandangan hukum agama Hindu Kaharingan, kematian merupakan sesuatu yang sudah diatur oleh Tuhan Yang Maha Kuasa/Ranying hatalla, dalam ajarannya tertulis pada Kitab Suci Panaturan Pasal 32 berbunyi “Ranying Hatalla Memberitahukan Kepada Raja Bunu Bagaimana tata cara mereka kembali kepada-Nya. Ayat 7 menyatakan sesungguhnya segala yang ada itu adalah berawal dari-Ku, demikian pula manusia ada nafasnya ada rohnya, ada kurnia matanya, dagingnya, darahnya, kulitnya, tulang dan uratnya, nanti ia bisa kembali kepada-Ku, kalau ia kembali melalui jalannya ia datang dari Aku.”
Pemakaman agama hindu
Selama lebih dari delapan tahun bertugas di Pedalaman Kalimantan Tengah, sudah sering sekali mendengar berita duka orang meninggal dunia namun dari sekian itu, hanya beberapa di antaranya yang bisa berhadir. Sebabnya adalah adat dan budaya di sana memang jauh berbeda dengan asal kelahiran saya. Hal ini bukan berarti memandang rendah atau tidak menghargai, hanya saja setiap adat istiadat tentu memiliki tata cara tersendiri yang terkadang ada "tabu"nya, dan hal inilah yang saya hindari karena takut ada hal yang karena ketidak tahuan saya, terlanggar.
Cara pemakaman agama hindu kaharingan


Gotong royong dalam acara pemakaman

Walaupun demikian dengan seiring waktu bertugas di sana tentu ada beberapa keluarga yang sudah dianggap seperti keluarga sendiri. Oleh karena itu ketika "keluarga" yang bersangkutan meninggal dunia maka sulit rasanya untuk tidak hadir sebagai tanda ungkapan peduli dan kasih kita sebagai manusia yang telah banyak berinteraksi dan saling menebar budi baik. 
Kematian menurut hindu

Contoh kerukunan antara umat beragama

Salah satu prosesi pemakaman yang saya ikuti adalah ketika almarhum bapak dari Endas Melya. Di samping beliau adalah rekan se profesi dan termasuk di antara sekian rekan yang sangat baik dan ramah, yang bersangkutan juga adalah orang tua siswa di tempat  tugas saya. Sehingga ketika orang baik ini dipanggil oleh Tuhan maka ada sudah barang tentu ada banyak yang merasa kehilangan.

Hindu kaharingan

Pemakaman hindu kaharingan
Menurut ajaran Agama Hindu Kaharingan, kematian seseorang menimbulkan kewajiban bagi orang-orang yang masih hidup untuk melakukan serangkaian upacara untuk memperlakukan jenazah, yang mana tujuannya adalah agar badan jasmaninya dapat segera dikembalikan ke unsur Panca Maha Bhuta dan atmannya dapat segera bersih dan kembali kepada Tuhan. Upacara kematian pada masyarakat Hindu Kaharingan di Desa Tumbang Baraoi Kabupaten Katingan dilakukan dengan beberapa upacara mulai dari perawatan jenazah, pembuatan peti jenazah, dan serangkaian ritual lainnya hingga jenazah di antarkan ke persemayaman atau tempat pemakaman. 

Pemakaman agama hindu kaharingan

pemakaman

Di Desa Tumbang Baraoi, komplek pemakaman umum untuk mereka yang beragama Hindu Kaharingan terletak di seberang desa dan tempatnya dikenal dengan sebutan Batu Ambu. Karena harus menyebrangi sungai, jadi proses pengantaran jenazah menggunakan perahu kelotok. 

Gambar proses pemakaman agama hindu
Saya tidak bisa menjelaskan nama-nama proses dalam ritual ini karena memang tidak memahami betul dan khawatir akan menyebabkan miskonsepsi. Secara garis besar, prosesi ini memakan waktu sekitar 3-4 hari. tergantung beberapa situasi dan kondisi misalnya masih ada kerabat yang berasal dari jauh yang belum datang, atau menunggu perhitungan hari cocok untuk penguburan. 

contoh gotong royong di masyarakat

Contoh keharmonisan lintas agama

Sebagian prosesi mulai dari persiapan hingga pelaksanaan pemakaman dilakukan secara royong, dan melibatkan hampir seluruh elemen masyarakat, tua dan muda. Ini adalah semangat yang harus tetap dilestarikan dan tidak boleh lekang oleh perubahan zaman. 

Microphone Wireless TNW | Mic Bluetooth Murah Terbaik dan Multiguna

www.mjumani.net - Sebenarnya udah lama mau beli perangkat Microphone Wireless untuk mendukung aktivitas di Bambo Foundation. Hanya saja dalam beberapa tahun terakhir usaha mimin "saving money" sepertinya tidak berjalan mulus. Apalagi dimasa-masa pandemi kemaren kami benar-benar mengurangi upaya penggalangan dana atau fundrising untuk sumber dana kegiatan. Alasannya sih karena pada masa-masa sulit itu kami menyadari banyak orang kehilangan pendapatannya, jadi kami tidak ingin turut membebani. Akhirnya biaya-biaya operasional misalnya seperti Kemah Bakti Literasi dan Gelar Buku, lebih banyak mengandalkan kantong pribadi. 
Microphone wirless untuk hp terbaik

Alhamdulillah mungkin karena selalu yakin sedekah itu tidak akan membuat kita miskin, akhirnya beberapa waktu lalu dapat sedikit rejeki untuk beli Microphone Wireless Bluetooth. Mic wireless jepit ini aku beli dari situs belanja online dan akhirnya tiba sekitar lima hari setelah pembayaran pesanan. Waktu pengiriman ini terbilang cukup cepat mengingat penjualnya berasal dari daerah pulau seberang dan mimin sendiri berada di daerah kabupaten Batola. 
Mic wirless Hp murah terbaik

Microphone wireless ini cocok untuk bikin vlog dan harganya menurut mimin cukup murah yakni hanya sekitar Rp 170.000,- belum termasuk ongkir ya. Sebenarnya masih banyak mic wireless yang harganya lebih mahal dan mungkin saja kualitasnya jauh lebih baik karena biasanya ada rupa ada harga. Tetapi karena mimin ini hanya seorang amatir, mic wireless ini sudah yang terbaik diantara barang dengan harga serupa yang mimin tau. 

Microphone Wireless yang mimin beli adalah merk TNW dengan model TW-X8 yang diperuntukan untuk hp dengan konektor tipe C. Beberapa fitur unggulan atau kelebihan dari wirless mic ini antara lain, mudah diaplikasikan, jangkauan koneksi bluetoothnya hingga 30m, reverberation effect, mengurangi noise, sensitivitas tinggi, timbre jelas dan kecocokan dengan perangkat yang luas.

Satu set mircophone wireless ini juga bisa menjadi peralatan "perang"  bagi yotuber pemula yang ingin memulai misinya menjadi youtuber sukses. Katanya, untuk menjadi youtuber sukses itu tidak jauh berbeda seperti memulai sebuah usaha. Semua perlu modal, dari waktu, tenaga, bahkan tentunya uang atau dana. Hanya saja, tidak semua orang bisa langsung meloncati anak tangga. Sebagian besar harus memulai dari bawah dengan modal yang terbatas jadi perangkat youtuber murah meriah seperti ini akan menjadi pilihan yang bijak. 

Ini baru pertama kalinya mimin pakai mic wireless, tetnyata pas nyoba nggak langsung mulus. Mic ini tidak mau konek ke aplikasi rekam video bawaan hp. Jadi akhirnya mau tidak mau langsung nanya mbah google, dan cari video tutorialnya. Setelah searching akhirnya ketemu video tutorial yang mirip, micnya kebetulan dengan merk yang sama hanya saja tipenya agak sedikit jadul dari yang mimin beli. Tapi tetap dapat pencerahan, karena ternyata di video tutorial itu masalahnya juga sama entah hp nya tidak support atau memang belum tau tempat setingnya. Entah mengapa mic nya tidak mau konek ke hp. 
Cara setting mic wireless TNW ke hp

Alhasil solusinya adalah dengan menginstal app "open camera" pada hp. Kemudian melalui aplikasi itu, kita masuk ke menu "Video Setting" dan pilih tab Audio resource. Setelah dipilih tab pada bagian "External mic (if present). Nah, jika berhasil maka indikator led kecil pada micnya yang telah dihidupkan akan berwarna hijau. Sebelumnya jika tidak konek maka led akan berkedip merah dan hijau. Oh ya, ada tombol power pada bagian samping mic untuk menyalakan dan mematikan. Caranya cukup tekan lama sampai indikator led muncul. Indikator ini juga menyala pada saat pengecean. Pengisian daya bisa langsung ke mic atau melalui kotak atau tempat mic yang berfungsi sebagai power bank. Kalau dayanya habis bisa ces lagi menggunakan kabel data yang sudah disediakan di dalam kotak paket mic.

Ketahanan batre atau daya mic diklaim mampu on sampai 40 jam jadi cukup lama ya. Daya kotak penyimpanan mic juga dapat mengisi mic wireless sekitar 6x jadi sangat aman untuk dibawa bepergian kelokasi nge vlog yang jauh dari sumber listrik. 

Oke itu sedikit cerita mengenai Microphone Wirless TNW yang mimin beli untuk mendukung aktivitas dan hobi mimin. Bagi kalian yang ingin mampir ke channel sederhana mimin silahkan langsung menuju akun Channel Youtube @muhammadjumani. Terimakasih dan sampai bertemu lagi di tulisan selanjutnya.  


25 Cabang Ilmu Biologi dan contoh hubungannya dengan masalah sehari-hari

www.mjumani.net - Tahukah kamu cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang penurunan sifat disebut dengan Genetika. Sedangkan cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang tumbuhan disebut dengan Botani. Untuk kamu ketahui ilmu Biologi adalah salah satu disiplin ilmu yang sangat penting. Kata  Biologi berasal dari kata Bios (hidup) dan logos (ilmu), oleh karena itu objek kajian utama ilmu ini adalah tentang makhluk hidup atau sesuatu yang berhubungan dengannya.

Cabang Biologi yang mempelajari jamur
Mikologi adalah cabang biologi yang mempelajari tentang jamur

Misalnya saja ketika terjadi wabah penyakit flu burung beberapa tahun silam, untuk mengatasinya berhubungan dengan para ahli yang telah menguasai cabang ilmu biologi antara lain Virulogi karena wabah ini disebabkan oleh virus, cabang ilmu biologi Ornitologi karena diduga asalnya dari unggas, cabang biologi Hgiene yang mempelajari tentang pemeliharaan kesehatan makhluk hidup, Fisiologi cabang ilmu yang mempelajari tentang mempelajari proses dan fungsi tubuh baik secara anatomi maupun morfologi dan beberapa cabang lainnya. Kasus pandemi Covid 19 juga hampir sama dengan ini. 

Masih banyak hal dalam kehidupan yang melibatkan cabang ilmu biologi dalam pemecahan masalah sehari-hari baik di lingkungan rumah, sekolah, maupun industri. Jika kamu ada pertanyaan atau hal yang ingin didiskusikan jangan ragu untuk mengungkapkannya di kolom komentar ya !

Cabang-cabang ilmu biologi cukup banyak dan terus mengalami perkembangan, berikut 25 cabang ilmu Bilogi yaitu :

1. Anatomi - adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk susunan tubuh makhluk hidup.

2. Bakteriologi - adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk bakteri dan kehidupannya.

3. Botani - adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk tumbuhan dan kehidupannya.

4. Ekologi - adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk makhluk hidup dengan lingkungan alam tempat tinggalnya (habitat).

5. Embriologi - adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk pengkembangan suatu organisme semenjak berbentuk telur hingga menjadi embrio.

6. Entomologi - adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk serangga beserta kehidupannya.

7. Evolusi - adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk perkembangan makhluk hidup mulai dari bentuk yang sederhana hingga yang kompleks.

8. Fisiologi - adalah ilmu biologi yang mempelajari proses dan fungsi tubuh baik secara anatomi maupun morfologi.

9. Genetika - adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk penurunan sifat suatu makhluk hidup kepada keturunannya.

10. Higien - adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk pemeliharaan kesehatan manusia.

11. Histologi - adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk susunan serta fungsi bagian-bagian yang ada pada jaringan makhluk hidup.

12. Mikrobiologi - adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk organisme renik (mikro) serta kehidupannya.

13. Palaeontologi - adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk kehidupan makhluk hidup di masa lalu serta kehidupannya dengan mempelajari fosil yang berasal dari masa lampau.

14. Parasitologi - adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk parasit, baik pengaruh terhadap makhluk hidup lainnya maupun kehidupannya.

15. Sitologi - adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk susunan serta fungsi bagian-bagian yang ada pada sel makhluk hidup.

16. Virologi - adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk virus, baik pengaruh terhadap makhluk hidup lainnya maupun kehidupannya.

17. Zoologi - adalah  cabang ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk hewan serta kehidupannya.

18. Morfologi- adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari  bentuk dan susunan tubuh (luar/dalam) mahluk hidup.

19. Ornitologi  yaitu cabang ilmu biologi yang mempelajari  tentang burung.

20. Mamologi - yaitu cabang ilmu biologi yang mempelajari perihal mamalia yang ada di bumi.

21. Agronomi merupakan cabang biologi yang mempelajari tentang tanaman budidaya.

22. Biologi molekuler adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang penyusun tubuh makhluk hidup pada tingkatan molekul.

23. Biogeografi merupakan cabang ilmu biologi yang secara khusus mengkaji tentang persebaran flora dan fauna.

24. Fisioterapi merupakan cabang ilmu yang mempelajari tentang pengobatan terhadap penderita yang mengalami kelumpuhan atau gangguan otot.

25. Farmakognosi mungkin masih tidak terlalu familiar, ini adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang obat-obatan dari sumber alami seperti tumbuhan, hewan, atau mikroba.

Masih banyak cabang-cabang ilmu biologi  misalnya yang berkaitan dengan disiplin ilmu yang berbeda. Contoh cabang ilmu bilogi pada artikel ini adalah yang sudah sangat familiar ditambah dengan cabang-cabang yang cukup asing ditelinga. Jika kalian ingin menyelesaikan soal-soal HOTS yang berhubungan dengan cabang-cabang ilmu biologi maka yang perlu diperhatikan adalah kalian harus menguasai atau mengingat cabang-cabang biologi tersebut dan definis atau objek kajiannya. Setelah itu tinggal menganalisi situasi atau menganalogikannya dengan nalar. 

Misalnya jika sebuah soal memberikan kasus tentang terjadinya penurunan populasi ikan pada sebuah ekosistem danau, maka untuk pemecahan masalahnya dapat dihubungkan dengan cabang biologi antara lain Zoologi, karena objeknya ikan dan ikan adalah hewan atau secara khusus lagi Ichtyologi yakni ilmu yang mempelajari ikan dengan segala aspek kehidupannya. Selain itu perlu juga pemahanan tentang Ekologi karena berkaitan dengan habitat dan lingkungannya, yang lainnya mungkin saja cabang parasitologi (jika ada kemungkinan kematiannya akibat prasit), dan beberapa cabang lain  sesuai dengan situasi kasus. 

Semoga bermanfaat !

Virus Yang Memiliki Ukuran Terbesar dan Terkecil

www.mjumani.net - Virus dikenal sebagai mikroorganisme yang sangat kecil yang bahkan tidak dapat diamati menggunakan mikroskop biasa. Bahkan untuk dapat mengamati virus yang berukuran paling besar masih belum dapat menggunakan mikroskop biasa melainkan tetap harus menggunakan mikroskop cahaya. 

Virus yang memiliki ukuran terbesa dan terkecil


Ukuran virus terbesar berukuran sekitar 1 mikron yang dipegang oleh jenis virus yang diberi nama Pandoravirus. Dengan ukuran tersebut, Pandoravirus termasuk kedalam kelompok virus super raksasa. Bahkan dengan ukuran itu, ia telah melampaui virus-virus dengan ukuran besar yang dikenal sebelumnya seperti Mimivirus yang berukuran kurang lebih 0,8 mikron dan Megavirus yang bahkan lebih besar dari Mimivirus. 

Ukuran virus terkecil berukuran lebih kecil dari pada sebuah ribosom yakni hanya sekitar 20 nm. Satu nm sama dengan seper sejuta milimeter (1/1000.000 mm). Dengan ukuran yang sangat kecil ini beberapa virus dapat dengan mudah menginfeksi bakteri. Virus yang menginfeksi bakteri disebut dengan bakteriofage. 

Ukuran bakteriofage yaitu 100-300 nm, ukuran ini tentu saja sangat jauh lebih kecil dari pada giant virus atau virus-virus raksasa seperti yang disebutkan di atas. Bagaimanapun jika dibandingkan, virus super raksasa seperti Pandoravirus berukuran hampir sama atau bahkan lebih besar dari pada bakteri itu sendiri. Walaupun beberapa virus berukuran sangat kecil, nyatanya virus seperti Pandoravirus dapat berukuran lebih besar dari pada bakteri yang berdiameter 0,1 - 1 mikron dan panjang 1-20 mikron. Tetapi tetap saja secara umum, sebagian besar jenis bakteri berukuran lebih besar dari pada virus. 

Tidak hanya bakteri, virus juga dapat menginfeksi manusia, hewan, tumbuhan, dan jamur. Infeksi virus banyak menimbulkan akibat yang fatal bagi makhluk yang diinfeksinya. Baru-baru ini misalnya seluruh dunia harus berjuang melawan pandemi akibat virus Covid-19. Bahkan hingga detik ini, beberapa negara masih belum sepenuhnya bebas dari ancaman akibat serangannya. 

Sebenarnya hingga detik ini masih terdapat perbedaan pendapat dikalangan para ahli mengenai penggolongan virus apakah termasuk kedalam makhluk hidup atau bukan. Alasan mengapa virus masih belum tepat dikatakan sebagai makhluk hidup karena virus belum bisa disebut sebagai sebuah sel. Padahal hingga saat ini diakui bahwa unit struktural terkecil sebuah makhluk hidup adalah sel. Walaupun demikian virus memiliki kemampuan mereplikasi diri dan memiliki beberapa struktur organik layaknya seperti yang terdapat pada sel.

Berbelanja di Pasar Minggu Anjir Muara

www.mjumani.net - Pasar Minggu Anjir Muara adalah salah satu pasar tradisional yang terbilang cukup besar yang terletak di Kecamatan Anjir Muara, Km 25, Kabupaten Barito Kuala. Sebenarnya pasar ini tidak hanya buka pada hari Minggu tetapi juga buka pada hari Kamis setiap minggunya. Hanya saja jika dibandingkan dengan jumlah pedagang dan pembelinya, pasar pada saat hari Kamis masih tidak seramai ketika hari Minggu. Mungkin karena pada hari tersebut sebagian besar masyarakat sedang libur bekerja sehingga memiliki waktu luang untuk belanja berbagai kebutuhan pokok. 

Pasar Anjir Muara

Ada beragam barang dagangan yang dijajakan penjual di lokasi ini baik penduduk setempat maupun dari daerah lain. Sayur-mayur, lauk-pauk dan kebutuhan pokok sehari-hari adalah yang paling dominan. Beberapa pedagang juga menjual hasil kebun, ternak serta aneka kerajinan mereka di sini. Tidak ketinggalan aneka kuliner mulai dari kue-kue tradisional, menu makan dan sarapan, serta jajanan pinggir jalan turut melengkapi pasar ini. 
Pasar Anjir Muara Km 25

Di sudut lain kita juga dapat menemukan pedagang-pedagang yang menjual pakaian, aksesoris dan perhiasan serta perlengkapan pertanian. Ada juga yang kosmetik, perlengkapan sekolah dan peralatan listrik. Semua tampak bersemangat seolah tak kenal lelah mencoba melayani pembeli dengan sebaik-baiknya walaupun mungkin keuntungannya hanya demi sesuap nasi. 

Selain beberapa pedagang yang memiliki kios tetap, penjual "dadakan" menempatkan lapak-lapak mereka pada jalur/ track yang telah disediakan. Lapak-lapak ini akan sepi pada hari-hari biasa, namun pada saat hari Minggu dan Kamis akan menjadi padat dan ramai. Salah satu kelebihan dan nuansa hidup dari pasar tradisional adalah interaksi tawar-menawar pembeli dan penjual yang tidak ditemukan pada pasar-pasar modern. 

Biasanya pada hari-hari biasa admin hanya berbelanja kebutuhan sehari-hari di pasar Semangat Dalam yang relatif lebih dekat. Namun pada hari Minggu, kami sekeluarga sesekali akan berbelanja di Pasar Anjir Muara ini. Selain berbelanja sayur dan lauk, incaran admin adalah buah-buahan lokal yang sedang musim. Karena buah-buahan lokal ini agak cenderung sulit ditemukan di pasar yang berada disekitar kota. Namun tak jarang hasil akhirnya tidak sesuai ekspektasi seperti halnya kemaren, selain membeli sayur dan lauk pauk, kue pukis dan sendal harian tenyata bonusnya adalah raket. 

Entah kenapa saat berhenti di depan lapak penjual raket tiba-tiba tertarik untuk membeli. Mungkin karena beberapa bulan terakhir, di tempat tugas sedang "musim" bermain bulu tangkis. Alhasil dorongan hati tiba-tiba ingin membeli raket, setidaknya meski tidak mahir cukup untuk membuat badan bergerak dan berkeringat. Begitulah perjalanan kami ke Pasar Anjir Muara Kali ini.